apresiasi

       Selamat datang di blog ini kawan. Halaman ini ditujukan untuk siapa saja yang tertarik dengan dunia seni, khususnya seni Illustrasi dan untuk apresiasi karya-karya seniman karikatur, lukisan potrait maupun illustrasi. Saya mencoba mengajak kalian untuk mendiskusikan siapa saja yang berjasa dalam perkembangan seni karikatur dan illustrasi baik dari luar negeri maupun indonesia sendiri. Saya rencanakan tulisan ini akan tampil setiap satu minggu sekali. Saya juga akan mencoba menyajikan materi yang relatif baik. Besar harapan kawan kawan bersedia memberi komentar.




Tom Fluharty.




















          Tom Fluharty, si gundul ini lahir, dibesarkan dan tinggal di Santa Ana, California. Jadi dari lahir procot sampai sekarang dia ndak pergi kemana-mana, tapi, karya dan namanya terkanal dimana-mana, hhmm, hebat.  Dia lahir pada tahun 1962, berarti kalo dihitung sekarang dia umur 52, ehmm..ndak terlalu tua sih, seumuran sama bapak ku, he2. Tom sejak kecil memang hobi melukis. Dia masih ingat ketika menunjukka lukisan pertamannya semasa dia kecil, ibu dan ayahnya terkejut, dan mereka bertanya tanya apakah lukisan tersebut nyata kerjaannya.
           Setelah dewasa dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan seni di Institut Seni Pittsburgh. Selain itu dia juga mendapat didikan langsung dari Ken Bald yang menggambar kartun Dr Kildare dan Komik Marvel lainnya selama tahun 1950. Selain itu, ia mengikuti kursus melukis dan menggambar di National Academy of Fine Arts serta di Sekolah Seni Visual di New York.
       Pada tahun 1996 si Thomas sukses besar untuk pertama kalinya sebagai illustrator cover majalah "Mad". Setelah itu dia juga mendapat kontrak dari surat kabar New York Times utuk membuat karikatur Jerry Lewis. Dia adalah komedian, aktor, penyanyi, produser film, asal amerika. Berawal dari karirnya itu Tom menjadi sangat terkenal. karyanya ditunjukkan dimana mana, hingga ditampilkan di sebuah galeri illustrasi di New York dan Los Angles yang sangat terkenal: Society of Illustrators Gallery. Selai itu dia juga pernah memenangkan medali emas pada kompetisi membuat karya potrai Hlliary Clinton di Spectrum. Selain sukses pada perjalanan karirnya dia juga sukses berumah tangga. Dia hidup bahagia bersama istrinya, Krissy , dan lima anak perempuan
       Nah, jadi seperti itulah perjalanan singkat mengenai karir Tom si gundul alias Tom Fluharty. Keren ya. Kawan, sekarang giliranmu mengukir prestasi dalam hidupmu, tidak usah muluk-muluk, yang penting apa yang kalian bisa dan sukai, kemudian tekuni. OK....



 Thomas masa remaja


kawan, ini beberapa karya Thomas yang berhasil saya dapatkan. Untuk ulasannya satu minggu lagi. saya akan mencoba mengulas dikit2. ok, sampai di sini dulu. (25 januari 2014)


Kali ini saya ingin mencoba mengulas sedikit tentang karya Thomas Fluharty. iya, Karya yang dia hasilkan rata-rata bertemakan politik dan sosial. Ada ciri khas dari karya yang dibuat oleh Thomas. Yang paling menonjol yaitu pemilihan warna nampak berat dan kuat. Tone yang sangat baik, tingkat detail yang tinggi, terkadang dibiarkan tekanan brushstroke nampak jelas. Dan yang paling utama yaitu kekuatan ekspresi yang dia gambarkan sangat kuat sehingga gambar yang dihasilkan nampak hidup.

Kita ambil contoh karya di bawah ini George Washington, Tony Blair, Obama dan Goerge W. Bush. Cenderung berlatar belakan gelap dan berat. Pengambaran ekspresi wajah sangat kuat, satu lagi, penyajian setting ilustrasi sangat baik.  

Thomas Fluharty, adalah tokoh yang patut kita hargai karena telah menginspirasi kita. Untuk yang belajar membuat karikatur, sangat baik mengamati karya-karya Thomas.

Saya rasa itu pendapat saya dari karya Thomas Fluharty














RINI SUGIANTO


Rini Sugianto terknal sebagai animator film the advanture of Tintin. Dia adalah warga asli Indonesia yang telah membuat nama Indonesia dikenal di dunia.  Masa kecilnya dihabiskan di Lampung dengan keluarga yang berlatar  belakang pebisnis yang mengajarkan hidup disiplin dan bertanggung jawab dengan pilihannya. Ketika 

Rini melewatkan masa kecil di Lampung dengan keluarga berlatar pebisnis. Sejak remaja, ia belajar menentukan pilihan dan bertanggung jawab dengan pilihannya. Ketika orangtuanya pindah dari Lampung ke Jakarta, Rini memilih tinggal sendiri di Bogor, Jawa Barat, untuk menyelesaikan SMA di ”Kota Hujan” itu. Ia juga yakin, masa depannya bukan menjadi pengusaha. ”Aku suka komputer dan seni.”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar